Indonesia baru saja kehilangan salah satu legenda dangdut Achmad Rafiq atau yang dikenal dengan A. Rafiq menghembuskan nafas yang terakhir pada Sabtu, 19 Januari 2013 di Rumah Sakit Medistra karena serangan jantung.
Banyak diantara kita mungkin yang belum tahu tentang perjalanan kariernya, berikut langkah sang legenda itu memulai kariernya:
A Rafiq mulai menjalani karir bermusiknya pada tahun 1950an di Semarang. Pada awal karirnya ini, Rifiq mulai membawakan lagu-lagu milik penyanyi Elvis Presley. Namun disisi lain, Rafiq juga menyukai film India yang masuk ke Indonesia pada tahun 1952.
Pada tahun 1960an, Rafiq hijrah ke Surabaya dan mulai serius dengan karir musiknya. Sembilan tahun kemudian, dia bergabung dengan Orkes Kemala Ria pimpinan A.Kadir. A.Kadir terntara sangat menyukai Rifiq yang pandai menyanyi, menciptakan lagu dan menabuh gendang.
Rafiq kemudian merekam suaranya yang merdu di Studio Lokananta, Solo. Saat itu, lagu yang menjadi hits-nya adalah “Insjaflah” yang masuk dalam album kelima A.Kadir/ Om Sinar Kemala yang dirilis pada tahun 1969.
Tahun 1970, Rafiq akhirnya menetap di Jakarta. Rafiq kemudian meramu unsur fisik dan visual dramatik ke lagu dangdutnya. Selain itu dia juga memadukan tarian di film India, silat Mandarin, tari Zapin serta gaya rock n’roll dalam aksi panggungnya.
Rafiq juga diketahui meminjam melodi lagu “India Cheda Mere Dil Ne” dari film Nagli (1962) untuk lagu “Pandangan Pertama”. Lagu ini pun meledak di tahun 1977 dan banyak dinyanyikan oleh musisi lain.
Lagu "Pengalaman Pertama" milik Rafiq didaur ulang oleh Chrisye pada 2002 yang masuk dalam album Dekade. Lalu grup rock Slank juga membawakan kembali "Pengalaman Pertama" yang jadi soundtrack film Get Merried.
Rafiq lalu mendulang sukses lagi pada lagu “Pengalaman Pertama”. Album-albumnya di era 1970-1980an laku keras dipasaran. Sampai tahun 1990, Rafiq pun tetap digemari oleh masyarakat, bahkan album kompinasinya tetap diminati. A Rafiq tentu saja memiliki kontribusi yang cukup besar bagi musik dangdut di Indonesia. Tidak sedikit juga penyanyi lain yang mengikuti gayanya. (Sumber: Denny Sakrie)
Banyak diantara kita mungkin yang belum tahu tentang perjalanan kariernya, berikut langkah sang legenda itu memulai kariernya:
A Rafiq mulai menjalani karir bermusiknya pada tahun 1950an di Semarang. Pada awal karirnya ini, Rifiq mulai membawakan lagu-lagu milik penyanyi Elvis Presley. Namun disisi lain, Rafiq juga menyukai film India yang masuk ke Indonesia pada tahun 1952.
Pada tahun 1960an, Rafiq hijrah ke Surabaya dan mulai serius dengan karir musiknya. Sembilan tahun kemudian, dia bergabung dengan Orkes Kemala Ria pimpinan A.Kadir. A.Kadir terntara sangat menyukai Rifiq yang pandai menyanyi, menciptakan lagu dan menabuh gendang.
Rafiq kemudian merekam suaranya yang merdu di Studio Lokananta, Solo. Saat itu, lagu yang menjadi hits-nya adalah “Insjaflah” yang masuk dalam album kelima A.Kadir/ Om Sinar Kemala yang dirilis pada tahun 1969.
Tahun 1970, Rafiq akhirnya menetap di Jakarta. Rafiq kemudian meramu unsur fisik dan visual dramatik ke lagu dangdutnya. Selain itu dia juga memadukan tarian di film India, silat Mandarin, tari Zapin serta gaya rock n’roll dalam aksi panggungnya.
Rafiq juga diketahui meminjam melodi lagu “India Cheda Mere Dil Ne” dari film Nagli (1962) untuk lagu “Pandangan Pertama”. Lagu ini pun meledak di tahun 1977 dan banyak dinyanyikan oleh musisi lain.
Lagu "Pengalaman Pertama" milik Rafiq didaur ulang oleh Chrisye pada 2002 yang masuk dalam album Dekade. Lalu grup rock Slank juga membawakan kembali "Pengalaman Pertama" yang jadi soundtrack film Get Merried.
Rafiq lalu mendulang sukses lagi pada lagu “Pengalaman Pertama”. Album-albumnya di era 1970-1980an laku keras dipasaran. Sampai tahun 1990, Rafiq pun tetap digemari oleh masyarakat, bahkan album kompinasinya tetap diminati. A Rafiq tentu saja memiliki kontribusi yang cukup besar bagi musik dangdut di Indonesia. Tidak sedikit juga penyanyi lain yang mengikuti gayanya. (Sumber: Denny Sakrie)
02.35 | 0
komentar | Read More