Menurut Kepala BKPM, Gita Wirjawan, pada 2009 arus investasi dunia hanya sekitar US$1,1 triliun tapi tahun ini diprediksi meningkat US$1,3 hingga 1,5 trilliun. "Perkembangan tren investasi dunia sangat prospektif," ujarnya dalam keterangannya yang diterima VIVAnews.com di Jakarta, Rabu malam 11 Mei 2011.
Bahkan, dia menambahkan, jika UNCTAD memperkirakan ada kenaikan lebih dari 20 persen dari 2009 ke 2011 menjadi US$1,5 trilliun, Economist Intelligent Unit malah memprediksi akan kenaikannya hingga US$1,6 triliun.
Gita menuturkan, bila melihat tren perkembangan investasi dunia yang meningkat, hal ini merupakan potensi besar bagi Indonesia untuk berlomba mendapatkan investasi jangka panjang yang prospektif. "Indonesia harus aktif mengambil peluang yang ada, sehingga Indonesia bisa mendapatkan investasi jangka panjang yang menguntungkan bagi perekonomian nasional," kata dia.
Untuk itu, dia melanjutkan, dalam rangka rebranding Indonesia sebagai negara tujuan investasi yang prospektif, BKPM terus berupaya mempromosikan Indonesia di dunia internasional.
Kali ini, BKPM berpartisipasi dalam acara Annual Investment Meeting (AIM) 2011 yang diadakan Kementerian Perdagangan Internasional Uni Emirat Arab pada tanggal 10–12 Mei 2011
Tujuan jangka panjang dari AIM, kata Gita, adalah untuk mengkatalisasi proses pemulihan perekonomian global, serta untuk memastikan arus investasi yang dinamis antara investor yang potensial dengan kesempatan dan tujuan investasi yang prospektif.
Tujuan jangka panjang dari AIM, kata Gita, adalah untuk mengkatalisasi proses pemulihan perekonomian global, serta untuk memastikan arus investasi yang dinamis antara investor yang potensial dengan kesempatan dan tujuan investasi yang prospektif.
Kegiatan AIM akan mempertemukan insitusi-institusi penanaman modal di dunia, perusahaan–perusahaan terkemuka di dunia dan para pejabat pemerintah.
0 komentar:
Posting Komentar